Friday, July 1, 2016

15 Alasan Mengapa Toko Online Sepi Pembeli Serta Tips Mengatasinya


Penyebab Toko Online Sepi Pembeli - Perkembangan dunia digital memang memiliki banyak dampak positif meskipun di barengi pula dengan dampak negatif yang di timbulkan. Salah satu dampak positif yang terlihat nyata ialah mulai berkembangnya metode jualan dari yang sebelumnya offline menjadi online. Istilah yang kerap kita dengar ialah toko online dimana toko online ini melakukan transaksi secara online dan produknya di kirimkan melalui jasa kurir. Pada dasaranya toko online ini kebanyakan juga memiliki toko dalam bentuk fisik, hanya saja dengan memanfaatkan internet, jaringan konsumen semakin luas tidak terbatas di daerah toko fisik berada, namun menjadi seluruh Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa keberhasilan sebuah bisnis toko ditentukan bagaimana toko tersebut dapat menggaet banyak pembeli dan memberikan layanan terbaik bagi mereka. Beragam cara dilakukan agar toko online makin ramai oleh pengunjung dan menghadirkan banyak transaksi. Sehingga peluang sukses meraih keuntungan besar benar-benar bisa tercapai.

Alasan Mengapa Toko Online Sepi Pembeli

Akan tetapi, tak jarang para pelaku bisnis toko online membuat kesalahan dalam pengelolaan. Alih-alih ingin mendapatkan keuntungan melalui bisnis toko online miliknya, justru kerugian yang didapatkan. Pengunjung sepi adalah salah satu faktor penyebabnya. Sehingga harus dipahami apa saja yang menyebabkan toko online sepi dari pembeli. Berikut beberapa alasan mengapa toko online sepi pembeli.

Alasan Mengapa Toko Online Anda Sepi Pengunjung dan Pembeli


1. Harga Tidak Kompetitif

Harga termasuk hal paling sensitif dalam urusan jual beli. Disamping itu, tidak semua pembeli bangga dengan harga mahal dari produk yang mereka beli. Maka pastikan harga kompetitif, tidak terlalu mahal ataupun murah. Sebaiknya melakukan survey ke beberapa toko online lain yang memajang produk yang sama terkait harga yang ditawarkan.

2. Gambar Produk Kurang Jelas

Alasan Mengapa Online Shop Sepi Pembeli selanjutnya ialah dari segi gambar produk itu sendiri. Gambar produk yang tidak jelas, buram dan beresolusi rendah membuat pelanggan tidak bisa melihat setiap sudut detail produk yang ada. Disamping itu, gambar pecah saat mode zoom juga mengurangi hasrat pelanggan untuk membeli. Ada baiknya pula untuk mempercantik tampilan produk, gambar diatur dan diedit terlebih dahulu. Yang tidak boleh di lewatkan, berikan pilihan gambar yang bervariasi, mulai dari sudut depan, samping hingga belakangan.

3. Kategori Produk Kurang Lengkap

Alasan pelanggan mengakses toko online adalah mendapatkan ragam referensi banyak produk, terutama produk terpopuler, produk terbaru dan produk trend. Penyajian yang kurang lengkap akan menghambat hadirnya transaksi.

4. Pelayanan Kurang Menarik

Salah satu tolok ukur kepuasan pelanggan terletak pada pelayanan. Pelanggan tidak akan merasa puas jika pelayanan yang diberikan tidak baik. Kemudian dengan cepat akan meninggalkan situs dan kecil kemungkinan akan kembali lagi mengakses toko online tersebut. Pelayanan yang kurang menarik juga tampak pada tidak adanya layanan costumer service yang dapat dihubungi setiap saat secara online.

5. Deskripsi Produk Terlalu Berlebihan

Tidak sedikit calon pelanggan yang tidak berani membeli karena informasi penawaran produk yang terlalu berlebihan. Meski informasi yang ada sesuai dengan produk yang sebenarnya. Akan tetapi jika terlalu memaksakan diri dan tidak menjaga koridor standar pemasaran, justru akan menyebabkan pelanggan tidak jadi bertransaksi. Bahkan mereka khawatir dan takut karena deskripsi yang ada dianggap sesuatu yang mengada-ada dan menipu.

6. Jarang Update Stok

Akibat tidak sering mengupdate stok, banyak pelanggan merasa dikecewakan karena setelah memesan barang dan melakukan transaksi pembelian, ternyata barang yang hendak dibeli stoknya habis.

7. Tidak Ada Ulasan Produk

Pelanggan yang akan membeli secara online tidak bisa secara langsung melihat dan menyentuh barang yang hendak dibeli. Sehingga membutuhkan informasi yang lengkap untuk menambah keyakinan sebelum benar-benar bertransaksi. Minimnya ulasan terkait produk yang ada adalah salah satu penghambat hadirnya pelanggan yang ada. Ulasan produk bisa dibuat pada sebuah postingan khusus. Bisa pula dengan meminta rekomendasi atau testimoni dari pelanggan yang pernah bertransaksi.

8. Kewajiban Registrasi

Tidak semua pembeli mau menjadi anggota atau member. Beberapa diantaranya lebih nyaman membeli langsung tanpa harus mengisi regristrasi yang dianggap terlalu rumit. Anda bisa memberikan semacam keistimewaan tertentu yang membuat pelanggan mau menjadi member, seperti mendapatkan poin setiap pembelian dalam jumlah tertentu, mendapatkan voucher, diskon dan sebagainya

9. Desain Situs Berantakan

Disamping navigasi situs yang membingungkan, pengungjung juga akan direpotkan dengan banyaknya fitur yang menganggu tampilan. Fitur seperti pop ups, video dan music berputar otomatis dan beberapa java script yang membuat situs lambat diakses tidak akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Selain itu penempatan widget yang terlalu banyak akan memberi kesan berantakan pada situs.

10. Loading Website Terlalu Lama

Meskipun produk yang dijual menarik, namun jika website terlalu lama diakses, pengunjung akan jemu. Maka disarankan memakai template yang tepat dan tidak banyak memakai javascript yang terlalu berat.

11. Fitur Transaksi Berbelit

Setelah melakukan pemesanan melalui keranjang belanja, calon pelanggan sering kebingunan oleh proses selanjutnya yang cenderung berbelit-belit. Usahakan pemakaian fitur paling mudah dan kontak person yang siap dihubungi sebagai upaya untuk mempermudah transaksi.

12. Navigasi Membingungkan

Saat mengakses toko online, pastikan semua navigasi terkait produk, keranjang belanja, kontak person, label kategori, dan lainnya jelas. Sehingga pengunjung tidak mudah tersesat gara-gara navigasi website toko online yang membingungkan.

13. Jarang Memberikan Promo

Banyak pelanggan yang memanfaatkan transaksi saat ada promo, baik berupa diskon, voucher, penukaran poin, gratis ongkir di bulan-bulan tertentu dan lain sebagainya. Sehingga pajang promo yang mudah terlihat saat pertama kali pengunjung mengakses toko online. Setelah itu, pastikan semua promo yang ada benar-benar berlaku. Jangan sampai pembeli kecewa atau bahkan marah setelah tidak bisa menukar promo voucher atau poin yang mereka dapatkan sebelumnya.

14. Terlalu Sering Salah Ketik

Jangan pernah menganggap sepele kejadian salah ketik pada setiap konten toko online. Sebab bisa berakibat fatal, terutama kesalahan pada penulisan kode produk. Bisa-bisa pelanggan akan marah. Sebab barang yang ia beli bukan barang sebenarnya yang ia cari akibat dari kesalahan penulisan produk yang dimaksudkan.

15. Situs Sering Down

Pelanggan akan kecewa jika suatu saat tidak bisa mengakses situs toko online. Padahal disaat yang sama, sedang membutuhkan barang yang biasa mereka beli. Akhirnya memilih melakukan pembelian di tempat lain. Sistem down ini dapat terjadi karena gangguan server, pemakaian hosting berkapasitas rendah dan terjadinya down massal pada jaringan internet seperti yang pernah dialami situs besar seperti facebook, twitter dan sebagainya.
Baca Juga : 11 Cara Ampuh Meningkatkan Penjualan Toko Online Shop
Itulah 15 alasan utama mengapa sebuah bisnis toko online jarang mendapatkan pembeli, semoga ulasan ini bisa bermanfaat bagi kita semua, salam sukses dan terimakasih sudah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa untuk share artikel tentang Alasan Toko Online Sepi Pembeli.